Analisis Dampak Playing Dirty terhadap Terjadinya Internal Fraud di Perbankan Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.71188/ijaa.v2i1.103Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tiga variabel yaitu playing dirty, independensi komite audit, dan komite manajemen risiko terhadap terjadinya internal fraud di sektor perbankan Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 86 bank, yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan menggunakan pengujian regresi data panel dengan software eviews. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel playing dirty, yang mencerminkan adanya praktik-praktik tidak etis atau manipulatif dalam pengelolaan perbankan, menunjukkan pengaruh signifikan dan positif terhadap terjadinya internal fraud. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun terdapat mekanisme pengawasan dan manajemen risiko formal, perilaku tidak etis dalam organisasi tetap menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko terjadinya fraud. Variabel independensi komite audit tidak memiliki pengaruh signifikan dalam mencegah internal fraud. Namun, Independensi Komite Manajemen Risiko berpengaruh signifikan positif dalam mengurangi risiko terjadinya kecurangan internal. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi industri perbankan dalam mengatasi masalah internal fraud dengan tidak hanya mengandalkan pengawasan formal, tetapi juga memperhatikan budaya etis dan integritas dalam organisasi sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya fraud dari awal mula terjadinya playing dirty.