Pengaruh Manajemen Risiko terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Kategori Indeks InfoBank15 Periode 2017-2022

Penulis

  • Lusi Diana Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti
  • Fadilah Yuliansyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti
  • Ryozky Frederich Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti

Abstrak

Bank merupakan lembaga keuangan yang diharuskan mampu untuk menciptakan kinerja keuangan yang sehat dalam rangka menjalankan fungsi dan perannya. Kinerja keuangan bank dapat diukur dengan Return on Asset (ROA) dimana semakin tinggi nilai dari ROA, maka menunjukkan semakin besar pula kemampuan bank tersebut untuk menghasilkan profit. Untuk mencapai kinerja keuangan yang baik, risiko merupakan suatu hal yang harus dimanajemen oleh bank sejak awal agar dapat meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis pengaruh risiko kredit NPL (Non Performing Loan), risiko pasar NIM (Net Interest Margin), risiko likuiditas LDR (Loan to Deposit Ratio), dan risiko operasional BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional) terhadap Kinerja Keuangan (ROA) pada bank terkategori Indeks InfoBank15 yang tercatat di BEI. Kajian dilakukan pada seluruh bank yang diperingkat dalam indeks InfoBank15 periode 2017-2022. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 36 yang diambil dengan metode purposive sampling. Data diolah dengan Software E-views 9 dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa secara parsial NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, dan BOPO secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. Sedangkan LDR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Kata Kunci:

Manajemen Risiko, Kinerja Keuangan, Perbankan, Indeks InfoBank15

Diterbitkan

2024-01-16 — Diperbaharui pada 2024-06-25

Versi